06 Jan 2010
Oleh Yogie Respnti.
Perusahaan asuransi terkemuka Italia menggaet QIB.
Siapa tak kenal negeri asal makanan pizza? Roti tipis dengan aneka topping itu memang berasal dari Italia. Nah, rupanya daftar itu akan bertambah satu lagi yaitu menjadi negeri Eropa yang merambah dunia asuransi syariah.
Industri asuransi syariah global yang tumbuh pesat dalam beberapa waktu terakhir, telah mengundang perhatian perusahaan asuransi terbesar Italia. Adalah perusahaan asuransi Assicura-zioni Generali SpA yang menyatakan ketertarikannya untuk terjun ke industri tersebut. Bersamaan dengan tujuan tersebut perusahaan
Generali pun menggaet salah satu bank syariah terkemuka di dunia, yakni Qatar Islamic Bank (QIB) untuk membentuk perusahaan asuransi syariah.
Inilah perpaduan antara kemampuan teknis asuransi Generali yang dikombinasikan dengan pengetahuan pasar yang mendalam dan kemampuan distribusi QIB mengenai pasar asuran- si syariah di Teluk. Hasilnya, kerja sama yang terjalin pun memiliki nilai strategis. Dalam perjalanannya, asuransi syariah joint venture tersebut akan dibantu pula oleh perusahaan asuransi syariah, Beema, di mana sebagian sahamnya dimiliki oleh QIB.Asuransi syariah yang menjalankan prinsipnya sesuai dengan prinsip nilai-nilai Islam memiliki potensi pertumbuhan besar. Volume premi industri asuransi syariah di seluruh dunia diperkirakan sebesar 20 miliar dolar AS pada 2015. Dari jumlah tersebut, 30 persen di antaranya berada di pasar negara-negara Teluk.
Karenanya, dalam pemasarannya QIB akan meluncurkan produk asuransi syariah di negara-negara Teluk menyusul pembentukan asuransi syariah patungan dengan Generali dan Beema.
Chairman QIB, Sheikh Jassim bin Hamad bin Jassim bin Jabr al-Thani, menyambut baik peluang kerja sama strategis di sektor asuransi syariah tersebut."Rencana kami adalah meluncurkan produk asuransi syariah di negara Teluk terlebih dulu, memberikan prioritas pada pasar lokal dan regional. Setelahnya kami akan kembangkan ke area geografis lainnya yang memiliki pasar asuransi syariah," kata al-Thani.QIB telah malang melintang di industri perbankan syariah selama 27 tahun. Perusahaaan ini juga merupakan pionir di sektor ritel dan korporasi yang membantu menyediakan platform global bagi produk perbankan syariah.
Chief executive officer (CEO) Generali, Sergio Balbinot, mengatakan pihaknya terjun ke industri asuransi sya-
riah karena mempertimbangkan faktor demografi, ekonomi, dan industri asuransi secara menyeluruh. Ia menuturkan, seperempat dari populasi seluruh dunia adalah Muslim dan 60 persen di antaranya berusia di bawah 25 tahun. "Walau indeks penetrasi asuransi syariah masih rendah, saya yakin kerja sama dengan salah satu bank syariah terkemuka di dunia, yaitu QIB bersama dengan Beema memiliki potensi menjadi pemain asuransi syariah terkemuka di Teluk," kata Balbinot.Tak hanya itu, Balbinot pun menyatakan pasar tersebut akan meluas dan membuka peluang ke berbagasi segmen pasar baik di Eropa maupun Asia. Sementara itu CEO Beema, Ali Fadala, mengatakan bahwa joint venture dengan QIB dan Generali tersebut akan menggunakan keahlian Be"ema dalam pasar broker asuransi dan reasuransi di wilayah Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk memperkenalkan produk asuransi syariah perusahaan tersebut kepada masyarakat luas.
"Bersama dengan jangkauan global QIB dan pengalaman Generali di dunia asuransi, maka akan tercipta peluang menjangkau nasabah di seluruh dunia," kata Falada.Kita tunggu saja perkembangan embrio industri syariah di negeri pizza ini. Semoga kelak, Italia tak hanya dikenal karena memiliki tim sepak bola yang tangguh dan sebagai salah satu pusat kebudayaan Eropa, namun juga sebagai salah satu pusat industri keuangan syariah dunia. (wereuters/ameinfo, ed yeyen)
Perusahaan asuransi terkemuka Italia menggaet QIB.
Siapa tak kenal negeri asal makanan pizza? Roti tipis dengan aneka topping itu memang berasal dari Italia. Nah, rupanya daftar itu akan bertambah satu lagi yaitu menjadi negeri Eropa yang merambah dunia asuransi syariah.
Industri asuransi syariah global yang tumbuh pesat dalam beberapa waktu terakhir, telah mengundang perhatian perusahaan asuransi terbesar Italia. Adalah perusahaan asuransi Assicura-zioni Generali SpA yang menyatakan ketertarikannya untuk terjun ke industri tersebut. Bersamaan dengan tujuan tersebut perusahaan
Generali pun menggaet salah satu bank syariah terkemuka di dunia, yakni Qatar Islamic Bank (QIB) untuk membentuk perusahaan asuransi syariah.
Inilah perpaduan antara kemampuan teknis asuransi Generali yang dikombinasikan dengan pengetahuan pasar yang mendalam dan kemampuan distribusi QIB mengenai pasar asuran- si syariah di Teluk. Hasilnya, kerja sama yang terjalin pun memiliki nilai strategis. Dalam perjalanannya, asuransi syariah joint venture tersebut akan dibantu pula oleh perusahaan asuransi syariah, Beema, di mana sebagian sahamnya dimiliki oleh QIB.Asuransi syariah yang menjalankan prinsipnya sesuai dengan prinsip nilai-nilai Islam memiliki potensi pertumbuhan besar. Volume premi industri asuransi syariah di seluruh dunia diperkirakan sebesar 20 miliar dolar AS pada 2015. Dari jumlah tersebut, 30 persen di antaranya berada di pasar negara-negara Teluk.
Karenanya, dalam pemasarannya QIB akan meluncurkan produk asuransi syariah di negara-negara Teluk menyusul pembentukan asuransi syariah patungan dengan Generali dan Beema.
Chairman QIB, Sheikh Jassim bin Hamad bin Jassim bin Jabr al-Thani, menyambut baik peluang kerja sama strategis di sektor asuransi syariah tersebut."Rencana kami adalah meluncurkan produk asuransi syariah di negara Teluk terlebih dulu, memberikan prioritas pada pasar lokal dan regional. Setelahnya kami akan kembangkan ke area geografis lainnya yang memiliki pasar asuransi syariah," kata al-Thani.QIB telah malang melintang di industri perbankan syariah selama 27 tahun. Perusahaaan ini juga merupakan pionir di sektor ritel dan korporasi yang membantu menyediakan platform global bagi produk perbankan syariah.
Chief executive officer (CEO) Generali, Sergio Balbinot, mengatakan pihaknya terjun ke industri asuransi sya-
riah karena mempertimbangkan faktor demografi, ekonomi, dan industri asuransi secara menyeluruh. Ia menuturkan, seperempat dari populasi seluruh dunia adalah Muslim dan 60 persen di antaranya berusia di bawah 25 tahun. "Walau indeks penetrasi asuransi syariah masih rendah, saya yakin kerja sama dengan salah satu bank syariah terkemuka di dunia, yaitu QIB bersama dengan Beema memiliki potensi menjadi pemain asuransi syariah terkemuka di Teluk," kata Balbinot.Tak hanya itu, Balbinot pun menyatakan pasar tersebut akan meluas dan membuka peluang ke berbagasi segmen pasar baik di Eropa maupun Asia. Sementara itu CEO Beema, Ali Fadala, mengatakan bahwa joint venture dengan QIB dan Generali tersebut akan menggunakan keahlian Be"ema dalam pasar broker asuransi dan reasuransi di wilayah Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk memperkenalkan produk asuransi syariah perusahaan tersebut kepada masyarakat luas.
"Bersama dengan jangkauan global QIB dan pengalaman Generali di dunia asuransi, maka akan tercipta peluang menjangkau nasabah di seluruh dunia," kata Falada.Kita tunggu saja perkembangan embrio industri syariah di negeri pizza ini. Semoga kelak, Italia tak hanya dikenal karena memiliki tim sepak bola yang tangguh dan sebagai salah satu pusat kebudayaan Eropa, namun juga sebagai salah satu pusat industri keuangan syariah dunia. (wereuters/ameinfo, ed yeyen)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer